kunjungi “rumah” resmi saya di sini

Read Full Post »

Bukan Manusia

Cerita tentang manusia? Biasa. Cerita tentang yang bukan manusia? Tidak biasa.

Ini 10 cerpen karya saya tentang segala sesuatu yang bukan manusia. Batu, sandal jepit, bungkus permen, uang, tas, dan masih banyak lagi. Tahu Toy Story kan? Atau video klip Blur yang Coffee & TV? Ya, cerpen-cerpen saya kurang lebih seperti itu (hehe).

Bagi yang suka membaca cerita-cerita bertokoh manusia, atau bagi yang sudah membaca Satin Merah, mungkin akan syok membaca kumpulan cerpen ini. Karena buku ini sangat lain dengan novel tersebut. Tapi, percayalah, semua cerita dalam buku ini akan membuat kamu memiliki persepsi lain tentang benda-benda di sekelilingmu. Jangan meremehkan mereka. Karena bisa jadi mereka memiliki pengalaman dan cerita yang lebih seru dari kamu.

Buku ini diterbitkan dalam format buku cetak dan elektronik. Cara mendapatkannya bisa dilihat di sini.

Ayo, jelajahi dunia bukan manusia bersama Bukan Manusia.

Read Full Post »

Satin Merah

Kemarin, “anak” saya  datang. Namanya Satin Merah. Dia novel pertama saya yang diterbitkan secara resmi oleh salah satu penerbit besar di Indonesia, Gagas Media. Satin Merah ini sendiri tidak saya tulis sendirian, tetapi bersama sahabat saya, Brahmanto Anindito, yang sebelumnya menulis Semanyun Senyuman Mahasiswa (Lulu, 2010) dan Pemuja Oksigen (JP Books, 2010).

Proses kreatif novel ini sendiri dimulai Januari 2009 kemarin, dan rampung tepat di akhir tahun. Awal 2010, Satin Merah dikirim ke Gagas Media. Selang tiga bulanan kemudian, saya dan Brahm mendapat kabar, Gagas setuju menerbitkan novel kami ini. Cihuyyyy… Saya girang banget waktu itu. Ya iyalah. Siapa sih yang nggak seneng karyanya mau diterbitkan? Hehehe.

Tapi sebelumnya tentu saja kita harus melewati proses editing. Dan… Setelah melewati proses editing yang panjang, akhirnya Satin Merah terbit juga. Yesssssss! Kovernya seperti yang kalian lihat di foto-foto kemarin. Tapi kalau mau yang lebih bagus, begini:

Novel ini genre-nya misteri-thriller dan bersetting budaya Indonesia. Kelak kalau sudah membaca novel ini, kalian akan menyadari bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya. Tidak hanya pakaian adat, tarian atau lagu daerah, tetapi juga bahasa dan sastranya.

Selain itu, dengan bab-bab pendek yang padat, isi yang tidak bertele-tele, serta alur yang rapi, Satin Merah akan membuat kalian merasa nikmat mengikuti cerita dari awal sampai akhir. Dibaca sehari juga beres.

Penasaran dengan ceritanya?

Makanya, beli novelnya. Sudah beredar kok di toko-toko buku. Harganya Rp 37.000,00. Nggak mahal-mahal amat kan? Beli satu, dua, lima, 10, 50, 100, silakan. Beli lewat www.warungfiksi.net juga bisa (jumlah terbatas). Biar sekalian dapat tanda tangan salah satu penulisnya.

Untuk tahu Satin Merah lebih banyak lagi, juga cerita di balik layarnya, kunjungi saja microsite-nya.

Selamat membaca! 🙂

Read Full Post »