Waktu berlalu bersama lunturnya malam oleh pagi, arak awan saat dipanasi matahari, datangnya senja seiring perginya pelangi. Waktu akan kembali datang saat kaudapati cahaya matahari di bawah pintu, rinai hujan yang menerpa bumi bertubi-tubi, uap kopi yang turut kausesap bersama aroma pandan dalam sepotong kue bolu, detak jam yang kaudengar dengan telinga hati. Waktu tak pernah hilang. Ia hanya datang dan pergi sebagaimana mestinya.
Archive for the ‘Scratch’ Category
Waktu
Posted in Scratch on January 7, 2021| Leave a Comment »
Gerimis
Posted in Scratch on January 7, 2021| Leave a Comment »
Gerimis datang diam-diam, menyembunyikan wujudnya dalam malam. Semata karena tidak ingin mengusik tidur semesta. Ia rahasiakan rinainya, namun tetap ia tak mampu meredam suaranya. Hingga terdengar tetesnya di tanah dan dedaunan. Semua tahu ia datang tanpa harus mereka sibak tirai dan mengintainya dari balik jendela. Dan hujan mengalirkan rindunya, menyamarkannya dalam debu yang ia basuh dalam gelap. Menyimpannya di dalam tanah untuk kemudian tumbuh menjadi bunga.
Pecundang
Posted in Scratch on January 14, 2020| Leave a Comment »
Angkasa terlalu luas untuk kuarungi
Bulan terlampau tinggi untuk kuraih
Kubiarkan bintang jatuh melesat di atas bukit
Tanpa kutahu di mana ia akan berhenti
Bagiku, dunia selalu menjadi misteri
Ketika aku menapaki jalan ini
Kurasakan tanah begitu keras menyentuh telapak kaki
Tak ada yang mampu menjamin hidup akan lebih baik
Sejak aku tahu banyak persimpangan yang harus kulalui
Aku seperti seekor kucing kelaparan yang mengais-ngais tempat sampah
Mencari ikan sisa makan malam
Tapi ia tidak menemukan apa-apa
Lidahnya terasa hampa
Matanya menatap langit dengan putus asa
Lalu angin meniupkan debu
Kubersihkan bajuku tapi debu itu sepertinya enggan enyah
Mereka melekat di kain seperti menjadi bagian dari warnanya
Seekor kupu-kupu terbang di hadapanku
Ia ingin terbang tinggi dan jauh tetapi angin menghalanginya
Kupu-kupu itu terlalu percaya diri
Dipikirnya sayapnya yang tipis itu dapat menaklukkan dunia
Aku jatuh saat tengah berjalan
Koma sesaat kemudian terjaga
Matahari masih terbit dan terbenam
Jantungku masih mendetakkan jiwa
Aku harus terus berjalan
Ssst… Angeline sedang tidur
Posted in Scratch on June 14, 2015| 3 Comments »
Ssst… Angeline sedang tidur
Jangan berisik, supaya dia tidak terusik
Angeline lelah
Biarkan dia tidur dikelilingi bidadari-bidadari yang ramah
Ssst… Angeline sedang tidur
Dia mendekap kebenaran dan sedang bercerita pada Tuhan
Angeline tahu
Kepada siapa dia seharusnya bertutur
Ssst… Angeline sedang tidur
Tak udah dibangunkan
Bisikkan saja, “Kami menyayangimu, Angeline”
Dan kita akan kembali melihat
Seuntai mutiara di wajah bening itu
Telaga Cinta
Posted in Scratch on October 29, 2014| Leave a Comment »
izinkan aku bicara tentang cinta
bahwa cinta adalah sebuah telaga
airnya diam, tak mengalir
tak akan berkurang
sebab hujan senantiasa memberi
kelak kita akan duduk-duduk di depan telaga
berdua saja
mengenang, tertawa, menangis
karena cinta
Sebuah kado buat Kiara
Gambar diculik dari weheartit